TUHAN Sedang Bekerja

Kira-kira 38-39 tahun sudah bangsa Israel hidup di padang gurun sejak TUHAN pertama kali memerintahkan Musa menghitung jumlah orang Israel. Kecuali Musa, Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun, selama kurun waktu itu, semua orang berusia 20 tahun ke atas yang memberontak kepada TUHAN telah mati di padang gurun (Bilangan 14:29-30). Sebagian di antara mereka mati sebelum genap berusia 60 tahun. Kecuali Musa, Kaleb, dan Yosua, tidak ada lagi orang Israel yang berumur 60 tahun ke atas. Kok bisa? Untuk orang-orang yang berumur 50-60-an saat sensus pertama, wajar bila 40 tahun kemudian mereka meninggal pada usia 90-100 tahun. Saat itu, mereka yang berumur 50-60 tahun pasti jumlahnya cukup banyak. Mungkinkah ada kematian yang tidak natural yang TUHAN izinkan melanda? Bagaimanapun caranya, jelas bahwa umur seseorang di tangan TUHAN.

Setelah 39 tahun berlalu, TUHAN kembali memerintahkan penyelenggaraan sensus bagi orang Israel yang berusia 20 tahun ke atas. Ada suku yang bertambah jumlahnya, ada pula yang berkurang jumlahnya. Singkatnya, jumlah total sensus yang kedua ini adalah 601.730 orang. Dibandingkan dengan penghitungan pertama yang jumlah totalnya adalah 603.550 orang, terjadi penurunan jumlah sebanyak 1.820 orang. Perhatikan bahwa angka sekitar 600.000-an menunjukkan pemeliharaan TUHAN. Meskipun 600.000-an generasi pertama yang disensus sudah tiada, TUHAN menggantikannya dengan 600.000-an genereasi kedua. Jangan lupa, selama hampir 40 tahun, mereka bukan hidup di tempat yang nyaman, melainkan di padang gurun yang sumber daya alaminya sangat terbatas. Fakta bahwa ada 600.000-an orang generasi baru memperlihatkan bahwa meskipun selama 40 tahun, mereka tinggal dalam keadaan yang tidak ideal, terbatas, bahkan--menurut standar dunia--kekurangan, sehingga mereka merasa tidak nyaman, tetapi tubuh mereka tetap terpelihara dengan sehat dan kuat sehingga mereka bisa bereproduksi dengan baik. Wabah penyakit, bencana alam, serangan dari bangsa lain dan dari hewan padang gurun yang ganas sering tidak dapat diatasi manusia, namun TUHAN dapat mengendalikannya, karena Dia adalah TUHAN atas semua ciptaan.

Selama hampir 40 tahun, generasi baru menggantikan generasi lama. TUHAN yang berdaulat memastikan bahwa rencana-Nya dan karakter spiritual bangsa Israel terus terjaga. Inilah bentuk keajaiban yang sunyi, namun kuat, yang TUHAN kerjakan dan yang sering diabaikan. TUHAN tidak selalu melakukan mukjizat yang dramatis dalam hidup kita, tetapi TUHAN sering bekerja secara diam-diam untuk mewujudkan rencana-Nya. Apakah Anda menyadari hal itu?